Senin, 13 Oktober 2025
Balai Desa Soborejo menjadi pusat kegiatan edukatif pada hari Senin, 13 Oktober 2025. Dalam rentang waktu pukul 13:20 hingga 16:00 WIB, telah diselenggarakan seminar dan penyuluhan bertema keluarga sehat dan generasi cerdas, yang dihadiri oleh para ibu dengan balita serta para remaja dari Desa Soborejo.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Desa Soborejo, Bina Keluarga Remaja (BKR), penyuluh KB Kecamatan Pringsurat, bidan desa Soborejo, serta para mahasiswa program GIAT 13 dari Universitas Negeri Semarang (UNNES).
Seminar ini diadakan dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan kesadaran para peserta mengenai pentingnya peran ayah dalam keluarga, pola asuh yang baik untuk balita demi tumbuh kembang optimal, serta bahaya penyalahgunaan obat di kalangan remaja. Selain itu, materi juga membahas pentingnya hidup sehat melalui olahraga dan makanan bergizi, serta upaya membangun keluarga hebat tanpa kekerasan dan bullying.
Acara dimulai dengan materi bertajuk "Gerakan Ayah Teladan Indonesia" yang disampaikan oleh Bapak Warih Adi Mulyantoro selaku penyuluh KB dari Kecamatan Pringsurat. Dalam pemaparannya, beliau menekankan pentingnya peran aktif seorang ayah dalam pengasuhan dan pendidikan anak-anak di rumah. Keseimbangan peran antara ayah dan ibu dinilai krusial dalam membentuk karakter, mental, dan kepribadian anak sejak dini.
Selanjutnya, Ibu Bidan Desa Soborejo menyampaikan materi tentang pola asuh balita untuk tumbuh kembang optimal. Beliau menjelaskan jenis-jenis pola asuh anak, mulai dari otoriter, permisif, hingga demokratis. Para ibu diajak untuk lebih memahami dampak jangka panjang dari pola asuh yang diterapkan, serta pentingnya memberikan perhatian yang cukup untuk mendukung perkembangan anak secara fisik dan emosional.
Tak kalah penting, penyuluhan juga menyasar remaja Desa Soborejo. Mahasiswa GIAT 13 UNNES menghadirkan dua materi penting. Pertama, materi mengenai "Bahaya Penyalahgunaan Obat di Kalangan Remaja dan Cerdas Menggunakan Obat". Dalam sesi ini dijelaskan jenis-jenis obat yang sering disalahgunakan, faktor penyebab perilaku tersebut, serta strategi pencegahan agar remaja bisa lebih waspada terhadap lingkungan sekitar.
Materi selanjutnya mengangkat tema "Hidup Sehat dengan Olahraga dan Makanan Bergizi". Mahasiswa memaparkan pentingnya menjaga kesehatan dengan olahraga teratur, meskipun dalam kesibukan harian. Disampaikan pula tips memilih makanan sehat yang mudah dan terjangkau.
Kegiatan ditutup dengan topik sensitif namun sangat penting, yaitu "Bangun Keluarga Hebat Tanpa Kekerasan dan Bullying". Dalam materi ini, peserta dikenalkan pada dampak negatif kekerasan dan perundungan, baik secara fisik maupun verbal. Selain itu, dibahas pula dasar hukum terkait perlindungan anak serta cara menciptakan lingkungan keluarga dan sosial yang aman dan suportif.
Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan dan diskusi yang terjadi selama sesi berlangsung. Kegiatan penyuluhan dilakukan secara interaktif dengan penyampaian materi yang edukatif dari para pemateri, disertai sesi diskusi dan tanya jawab agar peserta dapat lebih memahami dan mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, seminar ini diharapkan dapat mendorong terciptanya keluarga yang harmonis dan generasi muda yang sehat, cerdas, serta berkarakter di Desa Soborejo.
#BersamaUNNESGIAT
#MembangunIndonesiadariDesa
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook